Gegara Listrik Padam, Lalu Lintas di Bekasi Semrawut

Lampu Padam Bekasi

Sabtu sore tanggal 3 Mei 2025, sejumlah wilayah di Kota Bekasi kembali gelap akibat pemadaman listrik. Area strategis seperti Jalan Chairil Anwar, Cut Mutia, dan beberapa persimpangan utama di Bekasi Timur mendadak kehilangan penerangan lampu lalu lintas. Akibatnya, pola arus kendaraan langsung kacau balau. Mika, seorang pengendara motor, menyebut kondisi di persimpangan dekat Jalan Chairil Anwar seperti “ladang uji nyali”.

Manajer PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, angkat bicara dan meminta maaf atas insiden itu. Ia menyebut penyebab pemadaman adalah gangguan pada sistem jaringan tegangan tinggi 150 kV. Tim PLN langsung diterjunkan untuk memperbaiki jaringan dan mengembalikan pasokan secepat mungkin. Namun dari pantauan beberapa warga, pemadaman malah berlangsung hingga malam hari, menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah titik lampu merah yang tidak berfungsi.

Tanpa lampu lalu lintas, arus kendaraan mengambil tindakan sendiri. Beberapa pengendara motor nekat menerobos jalan meski ada kendaraan dari arah lain, mobil berhenti sembarangan di tengah persimpangan, dan pejalan kaki terpaksa menyeberang sembunyi-sembunyi di sela-sela kendaraan. Situasi itu meningkatkan risiko kecelakaan, meski sejauh ini belum ada laporan cedera serius.

PLN menjanjikan pemulihan dalam hitungan jam. Dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan seluruh sumber daya sudah dikerahkan untuk menormalkan jaringan. Namun tekanan di lapangan masih muncul di media sosial. Warga mendesak agar ada sistem cadangan lampu lalu lintas atau backup listrik yang bisa langsung aktif saat terjadi gangguan.

Gangguan listrik yang berdampak langsung pada lalu lintas semacam ini menimbulkan pertanyaan soal kesiapan sistem kelistrikan dan infrastruktur penunjang perkotaan. Jika terus terjadi gangguan serupa, bukan tidak mungkin akan ada dampak lebih besar pada mobilitas warga dan keselamatan di jalan.

Leave a Response